Polda Jatim Akui Jarang Buka Gudang Karena Hal Ini
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ledakan gudang penyimpanan bahan peledak di Markas Gegana Polda Jatim, Jalan Gresik Nomor 39, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, menghebohkan masyarakat.
Kejadian tersebut mengakibatkan bangunan sekitar rusak seperti masjid, beberapa ruangan penjinak bom, bahkan kantor Kecamatan Krembangan dan Kodim 0830 Surabaya Utara.
Dansat Brimob Polda Jawa Timur Kombes Surya Sudarmaji mengakui gudang tidak pernah dibuka dalam waktu lama. Akibatnya, bahan-bahan peledak di dalamnya seperti bom ikan dan bondet sensitif terhadap suhu panas.
Selain itu, sepuluh orang anggota polisi harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara guna perawatan lebih lanjut.
“Waktu itu, kami fokus menjaga pemilu dan kampanye sehingga kegiatan seperti pemusnahan tidak bisa dilaksanakan,” ujar Kombes Surya.
Selama kurun waktu tersebut, lanjut dia, semua barang-barang tersimpan dalam keadaan terkunci. Idealnya, seminggu sekali gudang harus dibuka supaya mendapat sirkulasi udara.
“Maksimal satu bulan bahan peledak harus sudah dimusnahkan. Apabila terkena paparan sinar matahari jadi mudah meledak,” katanya.
Sakti mata, Kompol Shandy mengatakan saat kejadian ada 15 anggota Brimob sedang menggelar simulasi menangani bom.
Gudang penyimpanan bahan peledak di Markas Gegana jarang dibuka. Polda Jatim beberkan alasannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News