Kerap Banjir, 4 Desa di Sidoarjo Jadi Daerah Tanggap Darurat Bencana
Pihaknya mengerahkan seluruh kemampuan, mulai dari BPBD Situbondo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, serta SDA Sidoarjo untuk terjun bersama menangani banjir tersebut.
"Baznas Sidoarjo juga dipastikan hadir untuk meringankan beban penderitaan warga. Kami gunakan anggaran belanja tidak terduga untuk menangani bencana ini," tuturnya.
Gus Muhdlor mengatakan penanganan genangan air di empat desa itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan pompa air yang ada serta meminta pompa-pompa air yang ada dapat dijalankan dengan maksimal.
"Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya," kata dia.
Langkah lain yang dilakukan Pemkab Sidoarjo, yakni penanggulan avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi.
Sementara itu, bantuan kepada pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat sudah diserahkan.
Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta tiga pcs terpal.
Adapun bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed empat pcs, makanan siap saji sepuluh dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs, dan bantal 15 pcs.
Pemkab Sidoarjo menetapkan empat desa di Kecamatan Tanggulangin menjadi daerah tanggap darurat bencana lantaran kerap banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News