Risma Disebut Tolak Pembagian Bansos di Depan Presiden, Pengamat Respons Begini
Maka dari itu, bersamaan dengan masa pemilu ini, apa yang dilakukan Jokowi dinilai ada kepentingan. Sebab, tidak melalui kaidah-kaidah yang diterapkan.
"Saya kira tidak hanya di masa pemilu. Justru pembagian bansos ini seharusnya dikembalikan kepada kaidah penyalurannya seperti melalui camat, lurah yang kemudian bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar tepat sasaran," ucapnya.
Seharusnya, kata dia, presiden melakukan tugas-tugas negara yang lebih penting, selain membagikan bansos tersebut.
"Masih banyak tugas lain dari presiden selain membagikan bansos, yang mana bansos berasal dari dana APBN. Kalau bansos dibagikan presiden, apa fungsi aparatur sipil yang lain," kata dia.
Mensos Tri Rismaharini disebut menolak bansos pangan diperpanjang hingga Juni. Konon, hal itu disampaikan Risma di hadapan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas.
Sikap Risma tersebut akhirnya memunculkan pendapat bahwa dirinya tak dilibatkan dalam kegiatan bagi-bagi bansos pangan. Hal tersebut diungkap dalam video podcast Tempo 'Bocor Alus' dalam YouTube @TempoVideoChannel.
Staf presiden juga tak menolak kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi tidak mengajak Mensos Risma terkait bagi-bagi bansos pangan tersebut.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengakui bansos yang dibagikan presiden di masa pemilu berkaitan dengan cadangan pangan dari dampak El-Nino sehingga hanya melibatkan Bulog dan Badan Pangan Nasional saat membagikannya. (mcr12/jpnn)
Pengamat Politik Unesa Dian Hijrah Saputra menyoroti sikap Jokowi yang tak melibatkan Mensos Risma saat pembagian bansos pangan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News