Truk Pengangkut Pasir di Kediri Bikin Jalan Rusak, Ratusan Warga Protes
"Kami menyetujui apa yang sudah menjadi niat warga yang menuntut keadilan. Jalan kami di RT 06 RW 37 yang dilalui armada kendaraan bertonase tinggi ini membuat kesulitan, sehingga kami berharap ditanggapi serius," kata Riyadi.
Penasihat hukum warga Desa Margourip Luka Fardani mengatakan selama ini anggaran dari desa banyak dipergunakan untuk perbaikan jalan yang dilalui truk pengangkut pasir tersebut. Dengan itu, pembangunan menjadi terhambat.
Camat Ngancar Edi Suprapto mengatakan jalan di Desa Margourip memang ada yang rusak imbas dilalui banyaknya truk pengangkut pasir. Bahkan, muatan mereka melebihi kapasitas.
"Seharusnya tonase sesuai yang ditetapkan dari dinas perhubungan itu satu truk 8 ton, namun nyatanya ada yang 13-15 ton pasir tonasenya. Itu yang membuat jalan desa itu cepat rusak," kata dia.
Dia menambahkan pasir-pasir dari material Gunung Kelud (1.731 mdpl) itu banyak dikirim ke luar kota seperti Nganjuk. Untuk Kediri hanya bagian dilewati jalur saja, sehingga banyak jalan rusak.
Pihaknya juga sudah melaporkan hal ini ke pemkab, tetapi untuk keputusan atau solusi masalah itu baru ditentukan setelah Pemilu 2024. (antara/mcr12/jpnn)
Truk muatan pasir melebihi muatan yang lalu lalang di jalanan Desa Margourip Kediri diprotes warga karena merusak jalan dan menyebabkan orang meninggal.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News