Pemkot Surabaya Dampingi Anak Dianiaya Ibu Kandung, Cegah Trauma

Selasa, 23 Januari 2024 – 12:37 WIB
Pemkot Surabaya Dampingi Anak Dianiaya Ibu Kandung, Cegah Trauma - JPNN.com Jatim
Seorang ibu di Surabaya tega menganiaya anak perempuannya. Ilustrasi penganiayaan. Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com

Dia menilai kuatnya GEL ini bisa menjadi trauma yang tertunda, jika tidak segera diberikan pendampingan psikologis.

“Bisa jadi ini trauma yang tertunda. Nanti pas dia (korban) menjadi pelaku kan bahaya. Kami dampingi psikolog atau psikiater. Bahaya ini bisa menjadi trauma tertunda, yang bisa dilampiaskan di kemudian hari,” jelasnya.

Pendampingan psikologis kepada GEL ini akan dilakukan menunggu korban sembuh dari luka yang dialami akibat penganiayaan.

“Pendekatan sambil menggali apa yang ada di dalam hatinya dan pikiran korban. Nanti juga dilakukan terapi untuk mengetahui hasil psikologisnya,” katanya.

Saat ini, GEL ditempatkan di selter khusus perempuan milik Pemkot Surabaya sembari diberikan pengobatan.

“Sudah dibawa ke RSUD Soewandhi cuma enggak opname. Jadi, di selter  pemulihan fisik dan didampingi,” ucap Ida. (mcr23/jpnn)

Korban penganiyaan oleh ibu kandung, GEL akan diberikan pendampingan psikologis untuk hilangkan trauma

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News