Pemkot Surabaya Dampingi Anak Dianiaya Ibu Kandung, Cegah Trauma
Dia menilai kuatnya GEL ini bisa menjadi trauma yang tertunda, jika tidak segera diberikan pendampingan psikologis.
“Bisa jadi ini trauma yang tertunda. Nanti pas dia (korban) menjadi pelaku kan bahaya. Kami dampingi psikolog atau psikiater. Bahaya ini bisa menjadi trauma tertunda, yang bisa dilampiaskan di kemudian hari,” jelasnya.
Pendampingan psikologis kepada GEL ini akan dilakukan menunggu korban sembuh dari luka yang dialami akibat penganiayaan.
“Pendekatan sambil menggali apa yang ada di dalam hatinya dan pikiran korban. Nanti juga dilakukan terapi untuk mengetahui hasil psikologisnya,” katanya.
Saat ini, GEL ditempatkan di selter khusus perempuan milik Pemkot Surabaya sembari diberikan pengobatan.
“Sudah dibawa ke RSUD Soewandhi cuma enggak opname. Jadi, di selter pemulihan fisik dan didampingi,” ucap Ida. (mcr23/jpnn)
Korban penganiyaan oleh ibu kandung, GEL akan diberikan pendampingan psikologis untuk hilangkan trauma
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News