Urgensi Sosialisasi Vaksin Polio, Pakar Komunikasi Kesehatan Bilang Begini

Sabtu, 20 Januari 2024 – 16:18 WIB
Urgensi Sosialisasi Vaksin Polio, Pakar Komunikasi Kesehatan Bilang Begini - JPNN.com Jatim
Pakar Komunikasi Kesehatan Fisip Unair Dr Liestianingsih Dwi Dayanti. Foto: Dok. Fisip Unair

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Indonesia digegerkan dengan tiga kasus Polio di Jawa Tengah dan Jatim. Hal tersebut menjadikan Indonesia masuk dalam status keadaan luar biasa (KLB) Polio.

Hal ini menggerakkan pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi SUB Pin Polio di dua daerah itu mulai Januari 2024.

Pakar Komunikasi Kesehatan Fisip Unair Dr Liestianingsih Dwi Dayanti mengatakan berdasarkan data Kemenkes RI terbaru, 415 kabupaten/kota di 30 provinsi dalam risiko tinggi Polio karena rendahnya vaksinasi.

Menurutnya, pada 2014 Indonesia dinyatakan bebas dari kasus Polio. Namun, dalam satu dekade terakhir kasusnya meningkat.

Lies mengatakan kemunculan kasus Polio tersebut disebabkan banyak hal. Misalnya rendahnya cakupan imunisasi, lingkungan yang tidak bersih, aktivitas keluar-masuk, dan gaya hidup tidak sehat.

Inilah yang menyebabkan pemerintah harus cepat tanggap dalam mengatasi urgensi sosialisasi vaksinasi polio di Indonesia.

“Pencegahan Polio melalui vaksinasi menjadi sangat penting karena cakupannya masih rendah,” ujar Lies.

Pasalnya, penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak karena menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya. Penyakit Polio hanya bisa dicegah dengan imunisasi lengkap dan rutin.

Pakar Komunikasi Kesehatan Fisip Unair merespons urgensi vaksinasi polio yang mulai digencarkan belakangan ini.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News