Luncuran Awan Panas Semeru Tak Berdampak, Warga Diminta Tetap Waspada
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan luncuran awan panas Gunung Semeru tidak sampai berdampak ke permukiman warga pada Senin (25/12).
Gunung Semeru pada Senin pukul 05.12 WIB meletus dan meluncurkan awan panas sejauh tiga kilometer ke tenggara ke arah Besuk Kobokan.
"Sejauh ini tidak ada laporan ada yang terdampak akibat erupsi dan luncuran panas karena jauh dari permukiman," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.
Sukarelawan di lereng Gunung Semeru, kata dia, sudah disiagakan untuk memantau aktivitas gunung api setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu.
"Ada beberapa sukarelawan yang berada di Desa Tangguh Bencana yang memang ditempatkan untuk memantau aktivitas Semeru secara langsung," ujarnya.
Para sukarelawan juga ditugaskan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan, jika Gunung Semeru mengalami erupsi.
Wawan mengatakan sekarang tidak ada lagi warga yang tinggal di zona merah erupsi Gunung Semeru. Menurutnya, warga yang sebelumnya tinggal di daerah itu sudah direlokasi ke Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur.
"Kami juga mengimbau kepada para penambang pasir untuk selalu berhati-hati dan waspada apabila sewaktu-waktu hujan turun dan menyebabkan banjir lahar dingin Gunung Semeru," ucapnya.
Luncuran awan panas Semeru tidak berdampak ke permukiman, tetapi warga harus tetap waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
