Khofifah Jawab Pembiayaan Sekolah yang Dianggap Pungli, Begini Penjelasannya
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menambahkan dalam Refleksi Pendidikan mengevaluasi program-program yang harus ditingkatkan atau yang masih belum rampung karena hambatan tertentu.
Dia mencontohkan, seperti sekolah rusak dan banyaknya satuan pendidikan yang belum tercapai tingkat indeks pendidikannya akibat kurangnya sarana prasarana.
“Kami sudah memenuhi 22 persen, tetapi masih belum cukup dengan jumlah satuan pendidikan yang banyak di Jatim. Pendapatan kita (Jatim) makin meningkat, mudah-mudahan BPOPP yang delapan bulan di tahun ini bisa menjadi 12 bulan,” tuturnya.
Adapun bantuan BPOPP tersebut berikan untuk sekolah dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak ada lagi pungli.
Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan tenang dan tidak dibebankan pada fasilitas yang bisa memberatkan orang tua.
“Refleksi pendidikan kami harapkan berkesinambungan dengan apa yang menjadi harapan bersama," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Gubernur Khofifah menjelaskan terkait pembiayaan sekolah yang masih dianggap pungli oleh masyarakat.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News