Masyarakat Harap Hati-Hati Soal Boikot, Rawan Disusupi, Jangan Salah Sasaran

Rabu, 22 November 2023 – 20:22 WIB
Masyarakat Harap Hati-Hati Soal Boikot, Rawan Disusupi, Jangan Salah Sasaran - JPNN.com Jatim
MUI ajak masyarakat biokot produk Israel. Foto: dok. aktivis pembela Palestina

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Akademisi Bidang Hukum Indonesia Nadirsyah Hosen membahas terkait kemungkinan gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (DBS) yang kemungkinan disusupi pihak tertentu demi kepentingan pribadi maupun golongan. 

Hal itu dia sampaikan melalui akun resmi Instagramnya @nadirsyahhosen_official. Menurutnya, penyusupan dapat dilakukan melalui produk yang masuk dalam daftar boikot.

Publik, kata dia, harus teliti menentukan produk yang tidak dibeli. Sejauh ini ada dua website yang menjadi rujukan masyarakat terkait boikot produk yang diduga terafiliasi dengan Israel, yaitu Bdnaash.com dan Boycott.thewitness.news.

"Dari mana kita tahu produk tersebut mendukung Israel,” tulis Nadirsyah pada Senin (20/11).

Di dalam website Bdnaash.com sebagai acuan boikot memang tidak menyertakan alasan dan proses verifikasi kenapa produk yang dicantumkan mendukung Israel. Nadirsyah menilai minimnya data verifikasi bisa menjadi bola liar yang dimanfaatkan pihak tertentu.

"Mulai dari persaingan bisnis menyerang kompetitor sampai potensi asal-asalan saja memasukkan produk atau perusahaan tertentu tanpa alasan yang jelas," katanya.

Website kedua menyertakan alasan dan bukti keterlibatan produk dengan Israel. Namun, bukti itu dari berita tahun 2000 hingga 2022 di mana perusahaan itu memiliki cabang di Israel.

"Apakah ini bukti mereka mendukung agresi? belum tentu dong. Namanya dagang kan boleh di mana saja," ujarnya.

Aksi boikot dinilai rawan disusupi untuk kepentingan pribadi atau golongan, jangan sampai salah sasaran.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News