Evakuasi Badan Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Terkendala Cuaca

jatim.jpnn.com, MALANG - Evakuasi badan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Kabupaten Pasuruan terkendala kondisi cuaca.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan saat ini sudah ada beberapa bagian pesawat yang dievakuasi.

"Hingga saat ini TNI AU berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat. Namun, belum seluruh bagian karena terkendala masalah cuaca," kata Agung. Minggu (19/11).

Selain kondisi cuaca yang tak bersahabat, proses evakuasi juga memiliki tantangan besar, mengingat melewati area terjal dan berbukit. Puing-puing pesawat akan dikumpulkan di Lanud Abd. Saleh Malang.

Menurutnya, perekam data penerbangan dari dua pesawat tersebut berupa Video Data Recorder (VDR) dan Network Centric Data Cartridge (NCDC) yang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano itu sudah berada di Lanud Abd. Saleh Malang.

"Meskipun NCDC bisa dibaca, tetapi khusus flight recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca. Untuk itu, kami perlu waktu menganalisis karena harus dikirim dulu," ujarnya.

Pencarian dan pengumpulan barang-barang di lokasi pesawat jatuh itu akan terus dilakukan sesuai kondisi cuaca. Pesawat akan dipotong bagian demi bagian agar memudahkan evakuasi melalui darat.

"Dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca, juga lokasi yang ekstrem. Diharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya," tuturnya. (antara/mcr12/jpnn)