Dosen UC Ajak Siswa Buta Latih Keberanian dengan Bermain di Pantai
“Semua peserta sangat antusias. Ketakutan yang awalnya dirasakan bisa ditanggulangi dengan pendampingan dari mahasiswa. Saat sudah beradaptasi, rasa senang bermain air pun dirasakan sampai enggan untuk keluar dari kolam renang,” jelasnya.
Siswa buta yang sudah berlatih beradaptasi dengan air ketika berkegiatan di pantai terbuka dan banyak pengunjung maka pendampingan terhadap siswa tersebut lebih ketat.
“Hal ini karena siswa buta hanya bisa mengandalkan suara dan penglihatan yang terbatas bagi yang buta sebagian,” ucapnya.
Dia berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi siswa buta untuk mengenal dunia luas tanpa rasa takut. Dalam hal ini tidak takut berada dalam air seperti kolam renang bahkan Pantai dan air laut.
Selain itu, ada nilai-nilai baik yang mahasiswa serap saat berkegiatan bersama siswa buta, yaitu dalam hal empati.
“Mahasiswa secara tidak langsung mengamati keterbatasan dari siswa buta sehingga mendorong mereka berpikir untuk menciptakan desain lingkungan yang mengakomodasi kebutuhan siswa buta tersebut,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Dosen dan mahasiswa UC mengajak belasan siswa buta dari YPAB untuk menaklukkan ketakutannya dengan bermain air di pantai.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News