TNI AU Bentuk Tim untuk Investigasi Insiden Pesawat Jatuh di Pasuruan

jatim.jpnn.com, MALANG - TNI AU membuat tim investigasi dalam penyelidikan insiden dua pesawat jatuh di Pasuruan yang menyebabkan empat awak di dalamnya gugur saat menjalankan tugas latihan terbang formasi.

Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menerangkan tim tersebut dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU.

"Puslaiklambangja TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, yaitu man (awak), machine (mesin), medium, mission (misi), dan management (manajemen)," katanya tertulis, Jumat (17/11).

Tim investigasi pun memeriksa langsung kondisi pesawat di lokasi jatuh dan area sekitarnya. Mereka lantas mengecek kembali kondisi cuaca saat kejadian dan memeriksa seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan itu.

"Terutama flight data recorder pesawat yang merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang, dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi," tutur Agung.

Jenderal bintang satu TNI AU tersebut berharap investigasi berjalan lancar agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Dia pun mengimbau masyarakat yang menemukan serpihan atau potongan badan pesawat di sekitar lokasi jatuh agar tidak memindahkannya, apalagi mengambil karena itu diperlukan tim investigasi.

Selain itu, prosesi pemakaman terhadap para prajurit AU itu berlangsung pada hari ini (17/11). Para almarhum juga menerima kenaikan pangkat satu tingkat (anumerta) dan dimakamkan di Malang serta Madiun.