Komisi A Semprot Pemkot Surabaya Gegara 2 Caleg Beri Sambutan di Acara Ini
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Komisi A DPRD Surabaya minta kejelasan Kabag Pemerintahan dan Kesejahteraan mengenai acara The Leader 2045 Youth & Growth Gold Generation di DBL pada Selasa (7/11) yang dihadiri oleh caleg Fuad Benardi dan Aryo Seno Bagaskoro.
Masalahnya, acara yang dananya bersumber dari APBD Kota Surabaya tersebut memberikan kesempatan kedua caleg untuk menyampaikan sambutan.
Wakil ketua Komisi A DPRD Camelia Habiba mengatakan pihaknya mendapatkan banyak laporan dari masyarakat terkait acara tersebut sehingga pekot dinilai kecolongan dengan kehadiran caleg tersebut.
“Komisi A menilai bahwa itu bentuk kecolongan pemerintah kota dengan hadirnya beberapa caleg yang namanya ada di daftar caleg tetap di KPU Kota Surabaya dan Jatim,” katanya.
Menurutnya, Pemkot Surabaya harus lebih berhati-hati dalam membuat suatu kegiatan. Jangan sampai acara yang seharusnya berdampak positif justru menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat akibat hadirnya caleg.
“Kami mengingatkan badan pemerintahan untuk lebih hati-hati dalam masa politik saat ini sehingga masyarakat menilai Pemkot Surabaya bekerja secara netral sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk menghindari penafsiran negatif dari masyarakat, Pemkot Surabaya disarankan membuat acara yang tidak menghadirkan simbol atau bendera-bendera politik.
“Terus kostum-kostum itu tolong dihindari, simbol bendera-bendera partai politik tolong dihindari. Kalau memang ada kostum yang dikeluarkan carilah warna yang warna-warna netral,” ucapnya..
DPRD mempertanyakan kehadiran dua calon legislatif dalam acara yang digelar Pemkot Surabaya pada 7 November lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News