Masuki Musim Penghujan, BPBD Malang Petakan Daerah Rawan Bencana Alam
jatim.jpnn.com, MALANG - BPBD Kabupaten Malang memetakan daerah rawan potensi bencana hidrometeorologi atau bencana alam yang dipengaruhi faktor cuaca saat musim hujan.
"Kabupaten Malang memiliki sejumlah potensi bencana hidrometeorologi, termasuk daerah-daerah rawan bencana. Sudah kami petakan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Senin (13/11).
BPBD Kabupaten Malang mencatat untuk bencana banjir bandang, ada 27 kecamatan dari 33 kecamatan di wilayah tersebut yang memiliki risiko tinggi. Untuk cuaca ekstrem, berpotensi di 33 kecamatan dan tanah longsor di 28 kecamatan.
Sadono menjelaskan sejumlah daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir meliputi wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Poncokusumo, Tirtoyudo, dan Sumbermanjing Wetan.
Sejumlah wilayah lain juga memiliki potensi longsor seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum, dan Wonosari.
"Selain itu, juga ada potensi bencana angin kencang di sejumlah wilayah, seperti Karangploso, Pakis, Jabung, Kepanjen, dan lainnya," katanya.
Dalam upaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut, BPBD Kabupaten Malang membentuk Pos Lapangan pada empat wilayah, yakni di Kecamatan Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo, dan Gedangan.
"Pos Lapangan tersebut dibentuk untuk percepatan penanganan darurat bencana," ujar Sadono.
Sepanjang tahun ini, di Kabupaten Malang, terjadi 33 peristiwa bencana angin kencang, 13 banjir, dan 67 bencana longsor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
