Cerita Lulusan STIDKI Jalankan Program Mengaji Mualaf di Perbatasan Indonesia
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 55 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah resmi menyandang gelar sarjana.
Pengukuhan sarjana itu diselenggarakan dalam wisuda ke-4 yang dihadiri Ustaz Dr. Adi Hidayat yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (11/11).
Ketua STIDKI Ar Rahmah Shobikhul Qisom menekankan puluhan wisudawan yang telah lulus itu harus berkontribusi positif dalam pembangunan Indonesia dan Islam.
Pesan yang disampaikan oleh Ketua STIDKI itu telah diterapkan oleh wisudawan, bahkan sebelum menjadi sarjana.
Salah satu wisudawan terbaik dari program studi Manajemen Dakwah Ahmad Fadlan Rizki menceritakan pengalamannya saat berkunjung di Atambua, yakni kawasan yang merupakan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Kala itu, saat pertama tiba di Atambua, Ahmad berkenalan dengan penduduk di sana. Banyak dari masyarakat yang memutuskan untuk menjadi mualaf.
Sayangnya, seusai menjadi mualaf mereka tidak dipupuk secara keimanannya sehingga menyebabkan lupa akan syahadat.
Hal itu yang membuat Ahmad bergerak untuk melakukan perubahan. Dia memutuskan untuk membuat program pembinaan bagi mualaf. Salah satunya membaca Al-Qur’an.
Pesan Ketua STIDKI kepada wisudawan : harus berkontribusi positif dalam pembangunan Indonesia dan Islam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News