Peringati Sumpah Pemuda, OPSHID Bangun 66 Rumah Gratis Tuk Warga
Proyek Rumah Syukur ini non-politik dan tidak memandang ras, suku, maupun agama. Penentuan penerima tidak didasarkan kepada apakah dia murid Shiddiqiyyah atau bukan, bahkan ada penerima yang berasal dari agama lain.
“Rumah Syukur ini untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memang membutuhkan. Justru penerima dari warga Shiddiqiyyah hanya lima persen,” jelasnya.
Mega proyek yang dilaksanakan dalam waktu relatif singkat ini, didanai oleh kemandirian serta gotong royong pemuda Shiddiqiyyah dan warga Shiddiqiyyah. Selain itu, ditunjang perusahaan rokok PT Sehat Tentrem Jaya Lestari.
“Sumber dana utamanya dari teman-teman OPSHID dan dukungan dari organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah,” tuturnya.
Salah satu penerima Rumah Syukur Anjelika Wulandari dari Kabupaten Semarang mengaku sebelumnya tidak punya rumah. Dia menumpang di rumah saudaranya. Namun, kini dibangunkan rumah dari awal sampai selesai.
“Saya senang, bersyukur banget. Berterima kasih ke OPSHID dan Shiddiqiyyah. Semoga ini bermanfaat bagi yang menerima dan yang membuat,” ucapnya. (mcr12/jpnn)
OPSHID FKYME meresmikan 66 unit rumah gratis di seluruh Indonesia Raya sekaligus mensyukuri Hari Sumpah Pemuda dan Lagu Indonesia Raya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News