Wanita di Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan karena Tolak Aborsi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Nasib Nahas menimpa seorang perempuan berinisial AHS (21) warga Semampir Surabaya. Dia diduga menjadi korban penganiayaan oleh pacarnya sendiri pada Minggu (22/10).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat mengatakan peristiwa penganiayaan yang terjadi pukul 18.38 WIB. Awalnya warga sekitar melihat korban bersama kekasihnya berada di sekitar lapangan Kedung Cowek, Surabaya.
"Warga melihat korban keluar dari dalam mobil kekasihnya dengan keadaan histeris dan meminta tolong ke warga sekitar," kata Buyung, Senin (23/10).
Melihat hal itu, warga bergegas melaporkan peristiwa tersebut ke Command Center 112 Surabaya.
Setelah petugas datang, AHS dibawa ke Puskesmas Tanah Kali Kedinding untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah mendapat pemeriksaan medis di Puskesmas Tanah Kali Kedinding selanjutnya pasien dikondisikan di Polres Tanjung Perak untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Muhammad Prasetyo menjelaskan berdasarkan penuturan AHS, penganiayaan itu terjadi lantaran dia menolak permintaan dari pacarnya untuk melakukan aborsi.
“Itu kan baru berdasarkan keterangan korban. Ini masih kami kembangkan dan mintai keterangan-keterangan yang lain," kata Muhammad.
Tolak permintaan aborsi, wanita di Surabaya dianiaya kekasihnya sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News