Tekan Inflasi, Pemkot Surabaya & Pemkab Buru Selatan Kerja Sama Kebutuhan Bapok
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya dan Pemkab Buru Selatan melakukan nota kesepakatan atau MoU dalam upaya saling menekan laju inflasi di wilayahnya masing masing, Kamis (5/10).
Bertempat di Ruang Sidang Wali Kota, kedua kepala daerah berharap dapat melengkapi satu sama lain. Kerja sama antardaerah itu bertujuan untuk mendapatkan harga terbaik, sesuai kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan setelah kegiatan ini tim teknis akan menindaklanjuti dengan mempelajari hal yang dibutuhkan dari Buru Selatan, maupun Kota Pahlawan.
"Sebesar 70 persen kebutuhan bahan pokok (bapok) di Kabupaten Buru Selatan diangkut dari Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya. Harapannya, inflasi dapat teratasi dengan kerja sama antardaerah," ujar Eri.
Menurutnya, Buru Selatan menghasilkan cengkeh, minyak kayu putih, dan kelapa. Maka dari itu, ketika Surabaya membutuhkan kelapa bisa diambil dari Buru Selatan.
"Begitu juga ketika Buru Selatan memerlukan sesuatu, kami penuhi dengan harga yang sesuai. Inflasi dan kemiskinan berkurang, dari petani bisa langsung sampai ke konsumennya, tidak melewati banyak pintu,” katanya.
Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa menambahkan kerja sama antardaerah itu merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satunya melalui sarana transportasi laut Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Tentu ini mewujudkan program Buru Selatan Satu Harga yang merupakan terobosan dalam upaya meningkatkan dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan bahan pokok masyarakat dapat terdistribusi dengan baik,” tuturnya.
Pemkot Surabaya dan Pemkab Buru Selatan menjalin kerja sama untuk menekan laju inflasi di wilayahnya masing masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News