Kampanye LGBT Makin Marak, Khofifah Minta Semua Pihak Tidak Terpengaruh

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut kampanye LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) makin marak. Dia meminta semua pihak ikut menjaga dengan harapan tidak terpengaruh.

"Barusan beberapa atribut ini ada yang bentuknya gelang, giwang. Didalamnya ada tulisan aksesori untuk transgender, LGBT, untuk biseksual, dan seterusnya. Di pesantren tidak dikenal itu, tetapi di luar ini pekerjaan rumah yang tidak sederhana," ujar Khofifah tertulis, Minggu (1/10).

Kehadiran Khofifah dalam Haflah dan Wisuda Khotmil Qur'an di Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur'an Al Falah, Ploso, Kediri itu mengatakan saat ini menjadi kewaspadaan bagi semua.

Atas nama hak asasi manusia (HAM) mereka melakukan sosialisasi luar biasa. Pada tiga pekan lalu, ada pertemuan Asia Pasific di Jakarta, tetapi banyak yang menolak. Kemudian dua bulan sebelumnya di Jatim juga ditolak.

Di Jakarta ada salah satu sekolah internasional yang memberikan ruang bahwa anak-anak disosialisasikan bahwa orang tua bisa perempuan-perempuan atau laki-laki dengan laki-laki dan hal itu jalan.

Mantan Mensos itu mengatakan yang menjadi pilar penopang karakter bangsa saat ini adalah pesantren. Dengan berbagai proses yang dilakukan melalui isu berbagai kegiatan pengajian, manakib, membaca Al Qur'an.

"Menjaga di dalam dan jaga di luar sangat penting. Jaga di dalam harapannya semua alumni pesantren ketika mengabdikan ilmu di luar (pesantren menjadi bagian penguatan sesungguhnya, sama-sama berjalan," katanya.

Khofifah menambahkan satu bulan lalu dirinya mengumpulkan berbagai atribut dan menjelaskan ke komunitas yang bisa diajak berseiring dengan meminta ikut serta menjaga harkat dan martabat perempuan dan laki-laki.