Ganjar Soroti Maraknya Pengangguran Terdidik: Kurikulum Harus Fleksibel
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Permasalahan pengangguran terdidik yang terjadi di Indonesia harus diseriusi dan dituntaskan dengan baik oleh pemerintah.
Hal itu diutarakan pemerhati pendidikan Surabaya Aisyah Nur Hayati merespons strategi bacapres Ganjar Pranowo terkait konsep link and match yang dicetuskan kepada sejumlah lulusan sekolah agar siap bekerja di perusahaan.
Menurut Aisyah, strategi itu harus diterapkan oleh pemerintah dengan sungguh sungguh. Keterampilan yang dimiliki anak-anak perlu diasah lagi mengingat beberapa di antaranya disiapkan langsung terjun ke dunia kerja.
"Link and match merupakan salah satu jalan keluar mengurangi angka pengangguran terdidik. Pemerintah harus bisa menjadi leader," ujar Aisyah, Rabu (20/9).
Dia juga menyampaikan memang ada profesi tertentu yang mengharuskan menempuh pendidikan lanjutan agar lebih ahli. Namun ada juga profesi yang dikhususkan siap bekerja.
"Di Jatim misal, dahulu ada program SMK setiap tahun melibatkan perusahaan untuk evaluasi siswa yang magang. Dari yang disampaikan Pak Ganjar tersebut jadi tahu kebutuhan perusahaan apa," tuturnya.
Bisa saja, lanjut dia, program itu masuk sebagai mata pelajaran atau mata kuliah dan keterampilan. Selain itu, sekolah maupun lembaga pendidikan harus memberikan fasilitas yang memadai dalam mencetak anak-anak yang siap berkarya.
"Kalau ada program itu, lembaga pendidikan juga harus siap memberikan fasilitas," kata Aisyah.
Banyaknya pengagguran terdidik harus diselesaikan dengan baik, bacapres Ganjar sarankan hal ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News