Khawatir Kejadian Wartawan & Polisi Ditabrak Terulang, Satpol PP Gencarkan Patroli
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Kota Surabaya mulai menggencarkan patroli di sejumlah kawasan untuk mencegah pengendara mabuk yang dikhawatirkan menabrak warga.
Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi. Salah satunya, insiden pengendara mabuk yang menabrak wartawan dan anggota kepolisian.
"Ke depan mereka tidak hanya menyasar geng motor dan balap liar, tetapi menyisir lokasi-lokasi yang terindikasi tempatnya menjual minuman keras dan di situ nanti kami lakukan penindakan," kata Fikser, Selasa (19/9).
Menurutnya, bentuk penindakan yang dilakukan bisa berupa penyitaan barang hingga penyegelan tempat usaha.
Penegakan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perda Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum).
"Kami punya waktu penyegelan tujuh hari dengan Perda Tibum. Setelah itu kami proses untuk perizinan lainnya, supaya bisa pakai perda lain untuk penyegelan lebih lama. Ini kami akan lakukan di semua wilayah," ujarnya.
Patroli Asuhan Rembulan nanti tak hanya dilakukan anggota Satpol PP tingkat kota, tetapi bersamaan dengan Tim Asuhan Rembulan Tiga Pilar yang berada di 31 kecamatan Surabaya.
"Tiga pilar di kecamatan itu juga akan melakukan Asuhan Rembulan (patroli) bersama kami di tingkat kota. Jadi nanti Asuhan Rembulan tidak hanya sekadar patroli keliling," ucapnya.
Satpol PP Surabaya melalui tim Asuhan Rembulan mulai menggencarkan patroli untuk mencegah pengendara mabuk di jalanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News