Gubernur Khofifah Minta Porprov Diberhentikan Seusai Petinju Meninggal
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III cabang olahraga (cabor) tinju diberhentikan.
Permintaan tersebut dilakukan setelah ada insiden salah satu petinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto dinyatakan meninggal dunia seusai bertanding.
Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengatakan permintaan dihentikannya pertandingan cabor tinju atas permintaan Gubernur Khofifah melalui pesan singkat yang diterimanya.
"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang kami hentikan. Tidak ada kelanjutannya," kata Nabil, Selasa (12/9).
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya atlet tersebut, begitu juga dengan pengurus KONI Jatim.
"Ibu Gubernur dan seluruh pengurus KONI Jatim menyampaikan duka cita. Semoga almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," ucapnya.
Nabil menjelaskan sesuai konfirmasi yang diberikan oleh delegasi teknik atau TD pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, semua prosedur dan tahapan pertandingan sudah dilakukan.
“Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun saat pertandingan,” tuturnya. (antara/mcr12/jpnn)
Pertandingan Porprov Cabor Tinju diminta untuk dihentikan setelah insiden petinju asal Bondowoso meninggal akibat pendarahan di kepala.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News