Tak Miliki Fondasi Jadi Penyebab Robohnya Bangunan di Jalan Kapasari
jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT Diatasa Jaya Mandiri pemegang proyek saluran gorong-gorong atau saluran air mengkelaim penyebab robohnya bangunan di Jalan Kapasari 63 ABC bukan karena alat berat.
Supervisor PT Diatasa Jaya Mandiri Edwin Kurniawan mengatakan temuan itu berdasarkan hasil temuan yang ada di lokasi kejadian.
“Bukan karena alat berat, kami gali mau masang tiba-tiba ambruk. Rumah gak ada fondasi, cuma bata, bangunan semi permanen,” kata Edwin ditemui usai melakukan mediasi dengan pemilik bangunan di Kantor Kelurahan Kapasari, Selasa (5/9).
Staf Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Anang Budi Santo menjelaskan sebelum pengerjaan saluran air sepanjang 400 meter pada sisi kiri dan sisi kanan jalan di Kapasari Selatan itu telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
Rencananya galian gorong-gorong berjarak 50 cm dari bangunan itu. Namun, setelah dilakukan pengecekan terdapat utilitas PLN bertengangan tinggi dan ada pipa PDAM. Sehingga diputuskan untuk penggalian diberik jarak 30 cmdari rumah warga.
“Kebetulan di rumah warga itu tengah-tengah fondasinya longsor, kurang kuat, turun. Tidak ada fondasi cuma bata,” katanya.
Di tempat yang sama, Lurah Kapasari Ridzotullahmad Nurchakim mengatakan mediasi antara kontraktor dan pemilik bangunan berjalan lancar.
“Kontraktor sanggup membangun kemba rumah yang roboh sesuai kondisi semula. Diupayakan paling lambat sebulan setelah mediasi sekarang,” kata Edo sapaan akrabnya.
Ternyata ini penyebab bangunan di Jalan Kapasari ambruk. Berikut informasi selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News