Bank Sampah Induk Surabaya Bakal Libatkan Pihak Ketiga
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Produktivitas bank sampah di Kota Surabaya dianggap belum optimal. Tercatat 600 lebih bank sampah sudah terbentuk di tingkat RW, kelurahan, lingkungan sekolah, hingga perkantoran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan setiap hari ratusan bank sampah itu hanya bisa menampung maksimal 2 ton.
"Penghasilan masyarakat bukan pemulung, kalau bank sampah ada edukasinya," ujar Hebi, Senin (10/7).
Hebi menyatakan perlu dibentuk bank sampah induk atau tingkat Kota Surabaya. Nantinya, itu akan memfasilitasi seluruh bank sampah yang ada di Kota Surabaya.
"Mulai bergerak mengumpulkan pemilahan plastik, botol dan sebagainya untuk dicatat administrasi. Bank sampah induk yang bertanggung jawab," katanya.
Rencananya, lanjut Hebi, bank sampah induk akan dikelola oleh pihak ketiga. Adapun Pemkot Surabaya akan memfasilitasinya bertemu langsung dengan perusahaan pengelola sampah.
"Kami masih menata terkait rencana pembentukan bank sampah tingkat kota," terangnya.
Hebi mengungkapkan nantinya tempat tersebut nantinya mampu mengumpulkan minimal 5 ton sampah per harinya.
Pemkot Surabaya bencana dirikan bank sampah induk dengan mengggandeng pihak ketiga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News