Monyet yang Gigit Dua Bocah di Surabaya Telah Diamankan
Petugas DKPP mengecek keberadaan monyet. Setelah dilakukan pengecekan, aparat menyatakan monyet itu memang yang menggigit dua bocah di tengah jalan. Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan korban.
Kabid Pertenakan DKPP Kota Surabaya Sunarno Aristono mengatakan monyet tersebut akan dibawa untuk dilakukan observasi selama 14 hari dihitung dari tanggal kejadian.
“Nantinya, jika saat observasi, monyet tersebut mati. Artinya terkena rabies. Jika tidak, artinya sehat,” kata Aris.
Dia mengatakan monyet tersebut berusia tujuh tahun dan berjenis kelamin jantan yang memang dahulunya dipekerjakan dalam pertunjukan topeng monyet.
“Jika monyet ini sehat, akan kami serahkan ke BKSDA Jatim,” jelasnya.
Menurutnya, monyet tersebut tidak terkena penyakit rabies sebab tidak ada satu pun tanda-tanda rabies.
“Monyetnya jinak. Tidak keluar air liur berlebihan. Suka tempat dingin dan minumnya banyak,” katanya.
Dia menduga penyebab monyet tersebut menyerang manusia lantaran stres atau lapar karena ditinggal pemiliknya yang seorang pengamen untuk menghindari kejaran Satpol PP.
DKPP Suranaya mengamankan monyet yang gigit dua bocah di tengah jalan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News