Angka Kecelakaan dengan Kereta Api Masih Tinggi, KAI Dorong Pemerintah Lakukan Hal Ini

Jumat, 16 Juni 2023 – 14:20 WIB
Angka Kecelakaan dengan Kereta Api Masih Tinggi, KAI Dorong Pemerintah Lakukan Hal Ini  - JPNN.com Jatim
PT KAI menggelar seminar dengan tema Peningkatan Keamanan dan Keselamatan di Perlintasan Sebidang Jalur Kereta Api di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (15/6). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Angka kecelakaan di perlintasan sebidang rel kereta api masih tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Sandry Pasambuna dalam seminar tentang "Peningkatan Keamanan dan Keselamatan di Perlintasan Sebidang Jalur Kereta Api" di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (15/6).

Pihaknya mencatat dalam kurun waktu tiga tahun terkahir terdapat 690 kecelakaan di perlintasan sebidang dengan korban meninggal dunia sejumlah 202 orang, luka berat 132, dan luka ringan sebanyak 184 orang.

Kecelakaan yang terjadi bukan tanpa sebab. Pasalnya dari 3.639 perlintasan sebidang perlintasan kereta api, 1.598 perlintas dijaga, sedangkan 2.095 perlintas tidak dijaga.

Perlintasan sebidang tersebut tersebar di berbagai jenis akses, seperti jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota dan jalan desa, serta jalan khusus yang digunakan oleh badan hukum atau lembaga.

Maka dari itu, guna menekan angka kecelakaan yang terjadi pada sebidang perlintasan, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun  daerah.

“Masalah keselamatan perlintasan sebidang ini sangat krusial sebab paling banyak terjadi kecelakaan," tuturnya.

KAI mendorong pembangunan perlintasan sebidang yang aman dan sesuai aturan, bahkan menutupnya jika berpotensi membahayakan masyarakat pengguna jalan.

KAI dorong kolaborasi antarpemerintah untuk meminalisasi kecelakaan pada perlintasan sebidang rel kereta api
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News