UMSurabaya Fasilitasi Singapore Polytechnic Kembangkan Potensi Lokal Pesisir Lamongan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 30 mahasiswa Singapore Polytechnic bakal melakukan kuliah kerja nyata (KKN) Internasional Learning Express (Lex) yang difasilitasi oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).
KKN Lex bakal mengangkat potensi lokasi pesisir utara di Kecamatan Paciran, Lamongan.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMSurabaya Dede Nasrullah mengatakan LeX memberikan pembekalan kepada mahasiswa dengan pola pikir design thinking dalam konteks inovasi sosial.
“Program ini berlangsung selama 12 hari. Mahasiswa dapat berinteraksi dan membangun persahabatan dengan pemuda dari Asia serta mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang masalah yang dihadapi komunitas luar negeri,” jelas Dede, Kamis (31/5).
KKN LeX akan diikuti 60 peserta yang terdiri dari 30 mahasiswa Singapore Polytechnic dan 30 mahasiswa UMSUrabaya sebagai pendamping selama kegiatan berlangsung.
“Ada beberapa fokus potensi lokal yang akan menjadi project dalam program Learning Express di antaranya batik tulis, pengelolaan limbah rajungan, dan pengelolaan air siwalan,”ujarnya.
Dia menyebut pesisir utara Lamongan memiliki kawasan pantai yang menjadi sentral kegiatan nelayan dengan hasil tangkapan utama rajungan. Beberapa permasalahan yang terjadi limbah cangkang menimbulkan aroma tak sedap.
“Hal itu bisa memicu pencemaran udara hingga tidak bernilai ekonomi. Kemudian rendahnya minat generasi muda menjadi pengrajin batik dan pemasarannya,” katanya.
Mahasiswa UMSurabaya memfasilitasi Singapura Polytechnic mengembangkan potensi ekonomi lokal di pesisir Lamongan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News