Terjebak 4,5 Jam di Laut, Tim FKH Unair yang Autopsi Bangkai Paus Terdampar Bisa Dievakuasi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang terjebak usai melakukan autopsi Paus Balin di bibir pantai Kejawan Putih Tambak akhirnya bisa dievakuasi ke Mako Polairud Polda Jatim.
Diketahui, perahu yang ditumpangi tim FKH Unair tak bisa berjalan karena terjebak lumpur. Hal itu disebabkan karena air laut surut.
Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan seluruh tim FKH Unair berhasil dievakuasi pukul 18.00 WIB.
“Dilaporkan (terjebak lumpur) 13.20 WIB. Pukul 18.00 sudah naik perahu. Jadi, kurang lebih 4,5 jam an terjebak,” kata Buyung.
Seluruh tim FKH Unair tiba di Mako Polariud Polda Jatim pukul 19.00 WIB. Mereka langsung dibawa ke RS PHC guna dilakukan pemeriksaan.
“Semua aman, ada satu yang hipotermia, semuanya sedang pemeriksaan,” katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, Dekan FKH Unair Prof Mirni Lamid mengungkapkan tim yang ditugaskan melakukan autopsi berjumlah 10 orang. Tiga orang mahasiswa, tujuh orang sebagai Co-assistant dan satu orang dokter.
“Alhamdulillaah tim FKH bisa dievakuasi. Mereka tidak syok namun masih perlu mengembalikan kondisi seperti semula,” tandas Prof Mirni. (mcr23/jpnn)
Tim FKH Unair yang terjebak di laut usai lakukan autopsi akhirnya bisa dievakuasi.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News