Perahu Tim Unair Terjebak Lumpur Setelah Autopsi Bangkai Paus Terdampar di Kejawan Putih Tambak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perahu yang ditumpangi oleh tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Surabaya saat melalukan autopsi bangkai Paus Balin di bibir pantai Kejawan Putih Tambak terjebak lumpur.
Hal itu disebabkan kondisi laut mengalami surut sehingga kapal tersebut tidak bisa bergerak.
Salah satu peneliti FKH Unair, Kristian Ega Rosalina mengatakan satu perahu yang ditumpangi 10 orang itu terjebak lumpur di laut sekitar pukul 12.00.
“Kami jam 10 pagi melakukan autopsi. Dua jam setelah itu selesai dan berencana mau balik,” kata Ega.
Hanya saja, kondisi laut sudah surut dan perahu yang ditumpanginya terjebak lumpur.
“Kami satu perahu yang dorong kehabisan energi. Di tengah-tengah enggak bisa ngapa-ngapain,” katanya.
Baca Juga:
Kepala Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan proses evakuasi melalui Mangrove Wonorejo.
“Kira-kira satu jam lagi. Sekarang msih persiapan mengangkut perahu karetnya juga sm basarnas. Sekitar satu jam sampai sana,”tandas Buyung. (mcr23/jpnn)
Setelah melakukan autopsi Paus Balin terdampar, perahu tim FKH Unair terjebak lumpur. Berikut kronologinya.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News