SDN 2 Kertosono Terdampak Longsor, Ruang Guru & kelas Terancam Roboh
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Konstruksi ruang kelas dan perkantoran untuk guru di SDN 2 Kertosono Kabupaten Trenggalek rusak akibat gerakan tanah yang dipicu erosi air saat turun hujan deras pada Sabtu (1/4) sore.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan akibat hal tersebut diperkirakan sekolah mengalami kerugian Rp150 juta.
Selain ruang kelas dan ruang guru, bangunan perpustakaan juga rawan terdampak gerakan tanah, jika kembali hujan dengan intensitas tinggi.
"Longsor itu disebabkan derasnya aliran air yang masuk ke halaman sekolah akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Panggul dan sekitarnya," kata Triadi, Minggu (2/4).
Untuk menanggulanginya, warga bersama petugas gabungan bergotong-royong menutup jalur air dan menguruk fondasi pagar yang ambrol.
Para guru dan siswa diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman longsor susulan.
"Kami berpesan untuk lebih hati-hati. Lokasi longsor dekat dengan ruang perpustakaan dan jauh dari ruang kelas. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi longsor susulan dan lain sebagainya," ucapnya.
Awalnya pagar di SDN 2 Kertosono tersebut ambrol memanjang sekitar 55 meter dengan ketinggian sekitar empat meter dan lebar tiga meteran.
Gerakan tanah yang dipicu erosi air saat hujan deras memicu longsor di SDN 2 Kertosono Trenggalek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News