Penderita TBC di Situbondo Capai 1.188 Orang, Alamak

jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Situbondo mencapai 1.188 orang hasil dari pendataan petugas kesehatan sepanjang tahun 2022.

"Dari jumlah penderita ini bukan berarti tingginya kasus TBC di Situbondo, tetapi karena memang terdeteksi. Petugas kesehatan gencar melakukan pendataan penderita TBC," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Siti Fajriah, Jumat (31/3).

Pihaknya mengakui jumlah penderita TBC meningkat pada tahun 2022 sebanyak 1.188 orang, jika dibandingkan 2021 sebanyak 899 orang penderita atau pada 2022 jumlah penderitanya bertambah menjadi 219 orang.

Namun, Siti optimistis para penderita penyakit menular itu bisa sembuh total.

Menurutnya, petugas Dinas Kesehatan terus gencar melakukan pendataan terhadap penyakit menular, seperti TBC, HIV Aids, dan malaria sesuai program nasional pada 2030, Indonesia bebas penyakit tersebut.

"Sesuai target pada tahun 2030 Indonesia bisa bebas dari penyakit ATM (Aids, tuberkulosis, dan malaria)," tuturnya.

Sementara itu, Resilient and Sustainable System for Health (RSSH) Aids Tuberkulosis Malaria (ATM) Jatim dr. Asih Tri Rachmi Nuswantara mengatakan pada tahun 2022 hampir seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan temuan kasus TBC.

Temuan tingginya kasus TBC ini, lanjut dia, terdata dengan baik, dan untuk pengobatan serta pencegahan dilakukan secara maksimal sehingga 2030 bebas penyakit Aids, TBC, malaria.