Gudang Penyimpanan Jajanan di Tulungagung Kurang Higienis, Banyak Jejak Tikus
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Gudang penyimpanan jajanan dan minuman kemasan milik toko grosir di Tulungagung kurang higienis lantaran ditemukan banyak jejak tikus.
Kepala Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung Masduki mengatakan temuan tersebut hasil dari inspeksi mendadak (sidak) stok dan kelaikan jajanan yang diperjualbelikan pedagang menjelang Lebaran 1444 Hijriah.
"Hasil sidak kami hari ini masih menemukan toko yang gudang penyimpanannya kurang higienis. Banyak kotoran tikus. Ini jika dibiarkan bisa membahayakan kesehatan pembeli yang mengonsumsinya," kata Masduki, Senin (27/3).
Kotoran, bulu, dan kencing tikus dianggap berbahaya karena mengandung sejumlah virus seperti antavirus, salmonella, dan leptospirosis. Pihaknya bakal memberikan sanksi pada distributor yang gudangnya terdapat kotoran tikus.
"Kami beri waktu sekitar satu pekan untuk pembenahan," ujarnya.
Selain masalah kebersihan dan higienitas, pihaknya juga menemukan banyak produk jajanan yang tak dilengkapi informasi.
Menurut Masduki, informasi terkait produk penting bagi kemasan, yakni produsen jajanan, bahan jajanan, masa kedaluwarsa, dan nomor produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Hal tersebut dibutuhkan untuk mengawal mutu kesehatan pangan dan melindungi konsumen, baik yang dikonsumsi langsung atau dijual secara kemasan.
Toko grosir atau gudang penyimpanan jajanan di Tulungagung banyak ditemukan jejak tikus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News