Dedid Cahya Dikukuhkan Sebagai Guru Besar PENS, Teliti Pengembangan Mobil Listrik

“Di luar negeri pemerintahnya sudah siap-siap service kendaraan listrik. Misalnya, begitu mobil masuk bengkel operator service langsung menangani. Nanti pemerintah tinggal menyiapkan infrastruktur penunjang lainnya,” ujarnya.

Dedid mencontohkan, di Jepang terdapat pabrik otomatif yang mulai membangun sistem dan sudah diriset. Dalam waktu dekat hal tersebut bisa diaplikasikan di sana.

Nah, di Indonesia pemerintah sedang fokus mengarahkan kendaraan listrik. Hal tersebut diperkuat melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Dengan begitu, mobil berbahan bakar bakal ditinggalkan.

“Semua pabrikan otomotif berlomba-lomba, seperti Korea, Jepang, dan Eropa. Pada tahun 2030 pemerintah Indonesia sudah mencanangkan penggunaan mobil listrik,” ucap pria kelahiran Pasuruan, 27 Desember 1962 itu.

Dedid berharap penelitiannya itu bisa menjadi permulaan agar bisa fokus mengembangkan mobil listrik dalam negeri. (mcr12/jpnn)