Protes Pencemaran Limbah Tak Digubris, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Kantor Bupati Ponorogo
"Ternyata untuk pengolahan sampah faktanya belum ada. Kami minta perencanaan juga belum ada, ketua DPRD dan bupati tidak bisa ditemui," katanya.
Para mahasiswa akhirnya ditemui kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tetapi tidak membuahkan hasil. Hasil nihil itu membuat mahasiswa dan warga yang ikut unjuk rasa mengancam akan menutup akses jalan masuk menuju TPA Mrican.
"Jalan sampah masuk ke Mrican ditutup bersama warga hingga ada bukti konkret pengolahan sampah," kata Agus.
Salah satu warga Mrican, Sumitro mengatakan kondisi sampah di TPA sudah menggunung ditambah air lindi yang menimbulkan bau menyengat, lalu merusak tanaman, bahkan hasil panen padi warga tinggal 50 persen.
"Tanaman subur, tetapi hasilnya tidak ada atau gabuk. Mulai besok diblokade akses ke TPA khusus sampah, setelah ada tindakan baru kami buka blokadenya," tutur Sumitro. (antara/mcr12/jpnn)
Mahasiswa bersama sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa memprotes pencemaran limbah di TPA Mrican yang merusak panen padi.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News