Protes Pencemaran Limbah Tak Digubris, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Kantor Bupati Ponorogo
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Puluhan mahasiswa dan sejumlah warga di Ponorogo melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat mendesak perbaikan manajemen pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican.
Mereka melakukan aksi karena merasa limbah di TPA tersebut tercemar dan bisa membahayakan lingkungan sekitar.
Para mahasiswa yang tergabung dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut meneriakkan yel-yel bernada protes sembari menagih janji pemerintah daerah yang akan menata ulang TPA Mrican.
"Sudah hampir setahun sejak aksi pertama yang kami lakukan tidak ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo," ujar Ketua PMII Cabang Ponorogo sekaligus koordinator aksi, Agus Mujiranto, Senin (20/3).
Dalam aksi itu sempat terjadi aksi dorong karena tuntutan mereka bertemu dengan pimpinan dan perwakilan anggota DPRD tak terpenuhi.
Polisi dan petugas keamanan DPRD melakukan penjagaan ketat di depan dan belakang pagar sampai aksi tersebut bubar.
Tak puas demo di depan kantor DPRD, para mahasiswa bergerak ke kantor Bupati Ponorogo.
Di depan kantor Bupati Ponorogo, para massa melakukan aksi bakar ban. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan penanganan pengolahan sampah di TPA Mrican.
Mahasiswa bersama sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa memprotes pencemaran limbah di TPA Mrican yang merusak panen padi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News