Peringati Hari Raya Nyepi, Ogoh-Ogoh Hingga Pura Hiasi Pusat Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah ornamen seperti, ogoh-ogoh, replika pura beserta pernak-perniknya; mulai dari janur; motif kain poleng; dan tedung atau pajeng (payung) menghiasi Balai Kota Surabaya.

Pemasangan sejumlah dekorasi itu untuk menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada 22 Maret mendatang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pemasangan dekorasi juga dilakukan di Balai Pemuda.

"Kalau di balai kota, itu bentuk hiasannya pura dan ada gapuranya, serta ogoh-ogoh yang dikelilingi ikan sura dan buaya, sedangkan yang di Balai Pemuda, itu hanya ada gapura dan ogoh-ogoh," kata Hebi, Rabu (8/3).

Pemasangan dekorasi untuk memperingati perayaan Hari Raya Nyepi rencananya juga akan dilakukan di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya sekitar Monumen Bambu Runcing.

Dekorasi bernuansa Hindu yang akan dipasang di Monumen Bambu Runcing itu saat ini masih dikoordinasikan lebih lanjut bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya sebelum dekorasi itu dipasang.

"Tidak asal pasang. Kami juga harus mendapat persetujuan ketika memasang dekorasi itu. Oleh karena itu, kami konsultasikan terlebih dahulu bentuk dan tempatnya di mana saja yang sesuai," tutur Hebi.

Perayaan Hari Raya Nyepi pada tahun ini mengusung tema "Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia".