400 Kiai di Jawa Tasyakuran & Doa Bersama di Ponpes Tebuireng Untuk Abad ke-2 NU
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 400 para kiai dari jajaran mustasyar dan syuriah PBNU dan PWNU se-Pulau Jawa mengikuti tasyakuran 1 Abad NU dan doa Muassis-Masyayikh Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Kamis (16/2).
Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Munawaroh mengatakan kegiatan tasyakuran dan doa ini memang forum yang dikhususkan untuk para kiai yang berada dalam struktur jam'iyah NU.
"Jika beberapa waktu lalu (7 Februari 2023) adalah perayaan bagi jemaah maka forum sekarang ini adalah forumnya jam'iyah. Pesertanya sebagian besar para pengurus NU," kata Allisa.
Dia menjelaskan ada tiga agenda utama dalam kegiatan ini. Pertama, kirim doa untuk para muassis (pendiri) dan masyayikh (sesepuh) NU sebagai wujud terima kasih atas limpahan berkah satu abad organisasi ini.
“Kedua, syukuran ulang tahun ke-100. Ketiga, penyampaian harapan para kiai sepuh NU di abad kedua ini,” jelasnya.
Nantinya, harapan-harapan itu akan dicatat dan menjadi acuan penting bagi PBNU dalam mengelola organisasi untuk masa khidmah 2022-2027.
“PBNU akan menindaklanjuti, dengan memilah mana yang merupakan fundamen, mana yang masuk kategori strategi, dan mana yang mesti masuk menjadi bagian dari program prioritas NU ke depan," tutur putri sulung Gus Dur tersebut.
Menurutnya, alasan memilih lokasi ini untuk menggelar tasyakuran, lantaran di pesantren Tebuireng Jombang ini pendiri NU Hadratus Syekh Muhammad Hasyim Asy'ari dimakamkan persama para kiai sepuh lainnya.
Para kiai dari jajaran PBNU dan PWNU di Jatim berkumpul sampaikan harapan untuk abad ke-2 NU.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News