3 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis di Tulungagung, Waspadai Gejalanya!
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Warga Kabupaten Tulungagung saat ini tengah dihantui wabah penyakit leptospirosis yang telah menelan tiga korban jiwa.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Tulungagung tengah menelusuri penularan tersebut dan mewanti-wanti warganya agar segera melapor jika mengalami gejala leptospirosis.
Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka menjelaskan saat ini setidaknya ada enam warga yang terdeteksi terkena leptospirosis dengan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
"Sejak akhir 2022 (November-Desember 2022) hingga awal Januari ini sudah ada tiga warga meninggal akibat leptospirosis," ujar Didik baru-baru ini.
Para korban leptospirosis ini tersebar di wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut dengan satu orang meninggal, Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo (satu orang meninggal), dan Desa Dono, Kecamatan Sendang (tiga terjangkit dengan satu di antaranya meninggal dunia).
Kasus terbaru yang sedang di dalami berada di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung.
Para korban jiwa tersebut, ujar Didik, memiliki riwayat penyakit ginjal yang memperparah kondisi kesehatan mereka ketika terjangkit bakteri Leptospirosis.
Untuk mencegah penularan yang lebih luas, kini Didik dan jajarannya melakukan pelacakan epidemiologi di sekitar lingkungan terjangkit.
Sebanyak 3 orang meninggal akibat leptospirosis di Tulungagung, masyarakat waspadai gejalanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News