Ubaya Luncurkan Pojok Doelanan di Desa Ketapanrame Lewat Program Matching Fund
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Tim Matching Fund Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan Pojok Doelanan untuk mengembangkan potensi desa wisata di Ketapanrame menjadi menjadi edu-tourism di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (9/12).
Matching Fund tersebut dilakukan oleh tim yang terdiri dari Hari Hananto, Hayuning Purnama Dwi, Aluisius Hery Pratono dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Selain itu, ada Dr Harjanto Tjahjono dan Dr Lena Nessyana Pandjaitan dari Fakultas Psikologi.
Hari selaku Ketua Tim Pengusul Matching Fund mengatakan kegiatan itu tak hanya melibatkan dosen, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas dari Ubaya.
Baca Juga:
Desa Ketapanrame bakal digunakan sebagai salah satu edukasi yang memperkenalkan permainan tradisional.
“Kalau selama ini anak-anak sering main di handphone, kami ingin mereka punya aktivitas olah fisik dengan bermain permainan tradisional,” kata Hari.
Pojok Doelanan bisa dimanfaatkan sekolah dan orang tua untuk menjaga anaknya belajar dan bersosialisasi dengan sesamanya.
Adapun permainan yang dilombakan adalah egrang, ular tangga, engkle, jalan pakai batok, foto bersama teman, melukis layang-layang, dan gasing.
“Pesertanya dari tiga sekolah, yakni SDN Ketapanrame I, SDN Ketapanrame II, dan MI Dwi Dasa Warsa,” ujarnya.
Lewat program matching fund, Ubaya meluncurkan desa wisata Pojok Doelanan di Desa Ketapanrame, Mojokerto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News