Unusa Siapkan Produk Pondok Pesantren di Jawa Timur Tembus Pasar Ekspor
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melihat banyak produk karya pondok pesantren bisa menembus pasar ekspor. Hanya saja, inovasi itu masih terkendala tata aturan dan promosi yang kurang optimal.
Menyikapi kondisi tersebut, melalui OPOP Training Center (OTC), Unusa mendampingi sebelas ponpes di Jatim sebagai upaya menciptakan produk yang bisa bersaing di pasar internasional yang dikemas dalam workshop.
Ketua OTC Unusa Denis Ferdita Karya mengatakan terdapat banyak potensi yang dimiliki pesantren di tiap daerah yang belum dimaksimalkan. Dengan program itu pesantren akan digali potensinya.
"Pondok pesantren siap mengambil peran dalam mewujudkan ekosistem global halal hub, sebagai gerakan nasional sinergitas menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia 2024," kata Denis.
Menurutnya, hal itu peluang bagi pesantren binaan OPOP Jatim untuk mendapatkan dukungan melalui coaching clinic yang diberikan oleh OTC UNUSA, sebagai pembinaan entrepreneurship pesantren di Jawa Timur.
"Pada tahap awal akan membekali pondok pesantren yang memiliki produk layak ekspor lewat pendampingan teknis, mencarikan pasar ekspor sekaligus menjadi realisasi ekspor," jelasnya.
Pihaknya akan terus mendampingi hingga produk dari pondok dapat diekspor dan terima di pasar.
Dalam kegiatan workshop, Mohammad Rijal Iskandar sebagai salah satu pembicara menekankan pentingnya branding yang harus dilakukan pondok pesantren untuk memasarkan produknya.
Unusa dampingi 11 pondok pensantren guna memasarkan produk buatanya agar biasa menembus pasar ekspor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News