Pascatemuan di RSUD dr Soewandhie, Wali Kota Eri Minta Pelayanan di Puskesmas dan RS Lebih Cepat

Kemudian, tempat pengambilan obat di rumah sakit harus dibuat beberapa tempat pelayanan sesuai jumlah poli dengan mempertimbangkan jumlah masing-masing pasien. Ruang tunggu harus ber-AC.

"Ruang tunggu pasien yang belum waktunya tapi datang terlebih dahulu, harus diberikan kipas angin agar pasien tersebut lebih nyaman," lanjutnya.

Tak hanya itu, apotek-apotek tempat pelayanan obat harus cepat tak terkecuali di puskesmas. Pengambilan obat racikannya maksimal 15 menit dan obat jadi maksimal tujuh menit.

Untuk rumah sakit, obat racikan maksimal 30 menit dan obat jadi bukan racikan maksimal 15 menit.

"Kalau kurang tenaga ya nambah, supaya bisa lebih cepat. Insya Allah kalau ini bisa dilakukan akan lebih cepat pelayanan pengambilan obatnya," ujar dia.

Terakhir, Eri meminta semua kebijakan yang disampaikan itu harus disusun secepat mungkin. Sebab, dia meminta Kamis pekan ini manajemen RSUD Dr. Soewandhie, RSUD BDH, dan seluruh Kepala Puskesmas untuk memaparkan hitung-hitungan itu.

"Kemudian maksimal Senin depan, semua kebijakan itu sudah harus berjalan semuanya," pungkas Eri. (mcr23/jpnn)