Panduan Pertolongan Pertama Orang Henti Napas, Dokter Spesialis Anestasi Ubaya Beber Caranya

Jumat, 11 November 2022 – 09:04 WIB
Panduan Pertolongan Pertama Orang Henti Napas, Dokter Spesialis Anestasi Ubaya Beber Caranya - JPNN.com Jatim
Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya dr Ardyan Prima Wardhana mempraktekkan pertolongan pertama kepada orang yang henti napas. Foto: Humas Ubaya.

Adanya hembusan napas juga dapat terlihat dari dada atau perut pasien yang terangkat. 

Apabila tidak ada hembusan napas dalam lima sampai sepuluh detik maka perlu segera mencari bantuan medis,” lanjutnya.

Sembari menunggu tenaga medis datang, penolong harus segera melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR). Hal itu bisa membantu memperbesar peluang keselamatan pasien 

Adapun tahapan CPR yang dilakukan yang pertama, letakkan pangkal telapak tangan dominan bagian bawah di tengah dada, lalu kunci dengan jemari tangan lainnya.

Secara spesifik, untuk pria letaknya di pertemuan garis yang menghubungkan puting susu dengan tengah dada. 

"Kalau untuk wanita, ditarik garis lurus dari pangkal ketiak ke tengah dada," jelasnya. 

Kedua, memberikan pijat jantung sebanyak 30 kali dengan kecepatan 100 kali per menit (atau sekitar tiga sampai empat tekanan setiap dua detik). 

"Tangan harus lurus dengan bahu dan sejajar dengan tangan. Ketika melakukan kompresi, badan harus condong ke pasien dan gerakannya dari panggul untuk mengurangi rasa lelah," ucapnya. 

Ada beberapa panduan pertolongan pertama ketika menemui orang henti napas, begini penjelasan dari dr Ardyan Prima Wardhana.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News