Jargon Cakep Dik Jadi Andalan Layanan Publik Dinas Pendidikan Jatim
Terakhir, yaitu kolaborasi. Wahid menyebut tidak semua permasalahan atau pengaduan yang terpusat di klinik pendidikan diselesaikan staf. Bidang-bidang yang sesuai dengan permasalahan bakal dilibatkan.
Berdasarkan SP4N Lapor, pihaknya sudah menerima laporan sebanyak 49 yang empat di antaranya berkaitan dengan guru. Jumlah laporan tersebut per Januari-November 2022.
"Seluruh pengaduan ini sudah kami tuntaskan karena dalam sehari kami menerima tiga sampai empat pengaduan dan semuanya kami selesaikan," jelasnya.
Wahid menyebutkan salah satu laporan yang masuk terkait kendala TPP (tunjangan profesi pendidik).
Apabila berkaitan dengan itu maka pegawai di klinik pendidikan akan berkoordinasi dengan bidang GTK, apakah sudah ada SKTP yang turun dari pusat.
“Jika sudah turun akan koordinasi dengan simba dan akan disampaikan kepada yang bersangkutan," tambah dia.
Nah, dengan adanya penilaian itu ada standar syarat dalam pelayanan publik pendidikan. Ada enam indikator yang dinilai, yakni sistem, mekanisme, jangka waktu, biaya atau tarif, dan produk dalam layanan pendidikan.
"Intinya kami selesaikan dengan cepat dan tepat," pungkas Wahid. (mcr12/jpnn)
Dinas Pendidikan Jatim mengikuti penilaian layanan publik oleh Ombudsman RI, ada jargon Cakep Dik yang menjadi andalan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News