25 Tahun Merasakan Pahit Hidup di Kolong Tol, Surati Kini Bahagia
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sudah 25 tahun Surati (53) merasakan pahitnya hidup di kolong tol kawasan Kampung 1001 Malam.
Kini dia bersyukur telah dipindah oleh Pemkot Surabaya ke Rusunawa Sumur Welut bersama tiga anak perempuannya.
Surati merasa sangat nyaman tinggal di rusun. Menurut dia, hidupnya kini lebih layak.
Terlebih, rusun yang ditinggali telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya, mulai sembako, kipas angin, kasur, gas elpiji tiga kilogram, hingga pekerjaan.
"Makanan juga dijamin setiap hari. Kemarin anak-anak saya juga sudah didata untuk dicarikan pekerjaan yang sesuai. Kalau saya, diberi pekerjaan menjadi juru masak," kata Surati, Jumat (21/10).
Surati menceritakan saat proses pembongkaran kawasan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjamin dia bersama ketiga anaknya akan hidup lebih baik.
"Pak Wali Kota bilang ke saya tidak usah khawatir, pasti bakal menjunjung derajat anak dan cucu saya," ungkap Surati.
Surati berharap bisa mewujudkan mimpi serta membahagiakan anak dan cucunya menjadi lebih baik.
Selain dapat tempat tinggal lebih layak, warga eks kolong tol Kampung 1001 malam juga diberikan pekerjaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News