Ungkapan Kebahagiaan Eks Penghuni Kampung 1001 Malam Saat Dipindah ke Rusunawa
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 16 kepala keluarga warga penghuni kolong Tol Dupak kawasan Kampung 1001 Malam telah diberikan fasilitas hunian rusunawa oleh Pemkot Surabaya.
Ekspresi bahagia dan senang terlihat jelas diraut muka salah satu keluarga yang bernama Iin Indriani dan Firmansyah.
Pasutri yang bekerja sebagai pengamen tersebut kini bersyukur lantaran telah dipindah ke Rusunawa Sumur Welut.
Iin menuturkan selama belasan tahun tinggal di tempat yang sangat tidak layak. Dengan beratapkan beton jembatan tol dan beralaskan papan kayu sebagai lantainya. Kemudian dindingnya cuma sebatas kayu tipis.
"Kalau tinggal di bawah tol, banyak debu dan lingkungannya berbeda. Alhamdulillah di rusunawa Sumur Welut nyaman, tidak khawatir lagi dengan anak saya," ujar Iin, Jumat (21/10).
Iin yang saat ini sedang hamil tua dan memiliki satu anak balita, hidup belasan tahun di kolong jembatan tol menjadi mimpi buruk baginya karena kawasan itu sangat tidak nyaman untuk dijadikan sebuah hunian.
"Kami kerap diejek oleh orang karena dianggap kurang beruntung. Kendati demikian, kami tetap semangat bekerja sebagai pengamen di jalanan," ungkap Iin.
Iin juga mengaku sudah didata oleh Pemkot Surabaya untuk diberi pekerjaan. Menurutnya, sang suami sendiri, Firmansyah, minta bekerja jadi tukang sapu.
Hidup belasan tahun di kolong jembatan jadi momok buat pasutri Iin dan Firmasnyah, kini mereka telah dipindahkan ke Rusunawa Sumur Welut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News