RSSA Malang Klarifikasi Kabar Sudah Tidak Terima Pasien Korban Kanjuruhan
jatim.jpnn.com, MALANG - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang mengklarifikasi isu penolakan pasien akibat Tragedi kanjuruhan.
Plt Direktur Utama RSSA Kota Malang Kohar Hari Santoso menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan penolakan.
“Kami meluruskan bahwa kami tidak menolak, korban Tragedi Kanjuruhan akan tetap kami terima,” ucapnya.
Para korban yang sedang dirawat tersisa delapan pasien dari awalnya 78 pasien.
Kohar menerangkan semua pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA dibiayai oleh Pemprov Jatim sesuai dengan instruksi Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Jadi, bagi korban yang dirawat terus pulang dan kontrol di sini akan tetap gratis,” tuturnya .
Namun, untuk melakukan kontrol penyakit susulan, seperti pengobatan mata dan sesak napas masih diperbolehkan.
“Kalau kontrol dan tercatat pasien di sini maka semuanya gratis sampai sembuh,” ujarnya.
Beredar isu bahwa RSSA Kota Malang tidak lagi melayani korban Tragedi Kanjuruhan secara gratis. Begini faktanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News