Demi Bantuan Tepat Sasaran, Pemkot Surabaya Cocokkan Data Kependudukan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya melakukan pencocokan data kependudukan warga Kota Surabaya lewat camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dan Kader Surabaya Hebat (KHS).
Dokumen warga ber-KK dan KTP Kota Surabaya menjadi perhatian organisasi perangkat daerah sebagai bentuk intervensi ke depannya.
Hasilnya, dari 3.034.850 jiwa di Kota Surabaya, terdapat 2.599.595 jiwa dengan status ada, 268.428 jiwa status tidak diketahui, 133.212 jiwa statusnya pindah kota dan status meninggal dunia 32.670 jiwa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan khusus untuk data yang statusnya ada, terbagi dalam empat kondisi, yakni domisilinya sama dengan KK dan KTP Surabaya sebanyak 2.440.654 Jiwa.
"Untuk domisilinya berbeda dengan alamat KK namun masih di Surabaya, ada sebanyak 125.561 jiwa,” kata Eri.
Adapun KK Surabaya dengan domisili non-Surabaya ada sebanyak 31.750 jiwa. Walakhir, domisili Surabaya, tetapi KK non-Surabaya ada sebanyak 1.630 jiwa.
Eri mengatakan ketika data KTP dan KK sudah sama dengan kenyataan di lapangan, intervensi yang diberikan Pemkot Surabaya diharapkan bisa tepat sasaran.
"Jadi, kami menemukan ribuan warga ber-KTP dan KK Surabaya, tetapi domisilinya luar daerah. Artinya, warga itu memiliki KTP dan KK Surabaya, tetapi tinggalnya di luar kota," beber Eri.
Pemkot Surabaya melakukan pencocokan data kependudukan, temukan ribuan warga ber KTP dan KK Surabaya berdomisili luar daerah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News