Pengakuan Saksi Saat Gate 13 Stadion Kanjuruhan Tertutup, Orang Berbaju Hitam Si Pemegang Kunci
jatim.jpnn.com, MALANG - Seorang saksi mengungkap apa yang dilihatnya ketika berada di Gate 13 atau pintu keluar saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pria bernama Eko asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu tak kuasa melihat teman-temannya dari komunitas suporter Curva Sud Aremania menjadi korban kerusuhan dalam tragedi Kanjuruhan.
“Saya melihat banyak korban di Gate 13 seperti kuburan adik-adik saya,” kata Eko
Eko saat itu bersama temannya yang biasa dipanggil dengan julukan Keceng. Dia berniat menolong suporter yang terhimpit dengan mencari petugas pemegang kunci pintu stadion.
Eko pun sempat bertemu dengan petugas menggunakan rompi oranye yang kerap bertugas di pinggir lapangan.
"Dia tidak bisa apa-apa dan tidak membawa kunci," ujarnya.
Baca Juga:
Selama proses mencari kunci, dia meminta tolong kepada oknum berbaju hijau, tetapi responsnya malah tidak baik sehingga permintaan tolongnya membuahkan kekecewaan, bahkan ketika berbicara hampir dipukuli.
“Saya waktu itu minta tolong ke oknum aparat baju hijau karena kami nilai dia baik. Namun, responsnya tidak baik, dia mau memukul dan berbicara bahwa dia dan temannya juga dari korban pemukulan suporter,” ungkapnya.
Eko memberikan petunjuk bahwa pemegang kunci gate 13 saat Stadion Kanjuruhan tertutup si pria berbaju hitam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News