Transportasi Publik Suroboyo Bus Belum Layak untuk Penyandang Tunanetra
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Suroboyo Bus ternyata belum layak untuk dijadikan sebagai transportasi publik yang ramah terhadap disabilitas, khususnya penyandang tunanetra.
Hal itu terungkap seusai Lembaga Pemberdayaan Tunanetra di Kota Surabaya melakukan survei tentang aksesibilitas transportasi publik Suroboyo Bus, Jumat (30/9).
Sejumlah penyandang disabilitas tunanetra ingin menjajal Suroboyo Bus dari Halte Tunjungan Plaza dan hingga kawasan Siola.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Tunanetra Surabaya Tutus Setiawan menjelaskan survei itu bertujuan untuk mengetahui seberapa mudahnya penyandang tunanetra dalam mengakses Suroboyo Bus.
“Ada beberapa kendala yang ditemukan ketika berjalan di trotoar, seperti pohon dan tiang listrik. Kemudian tidak ada ubin pemandu yang memandu sehingga mengalami kesulitan bagi kelompok berkebutuhan khusus,” katanya.
Tak hanya itu, tidak semua halte terdapat kursi dan atap. Tidak ada pula petunjuk huruf braille di setiap halte.
Pihaknya juga tidak bisa mengetahui kedatangan bus lantaran tidak ada penjaga di masing masing halte. Ketika masuk bis, juga tidak ada yang mengarahkan para tunanetra.
"Jadi, tunanetra mencari sendiri tempat duduk, padahal di dalam ada kursi khusus di sana, tetapi kami tidak diarahkan ke sana," tuturnya.
Suroboyo Bus ternyata belum layak untuk dijadikan sebagai transportasi publik yang ramah terhadap disabilitas, khususnya penyandang tunanetra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News