Viral, Jenazah di Kediri Tak Ada yang Mengantarkan, Perangkat Desa Turun Tangan

Jumat, 23 September 2022 – 11:18 WIB
Viral, Jenazah di Kediri Tak Ada yang Mengantarkan, Perangkat Desa Turun Tangan - JPNN.com Jatim
Narasi video viral tentang aparat desa menguburkan jenazah warganya ternyata hoaks. (Foto: terangmedia/ngopibareng.id)

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Jenazah di Kediri  tidak ada yang mengantarkan hingga perangkat desa turun tangan untuk memakamkannya. Kejadian yang terekam dalam bentuk video itu viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

"Bukan cerita di televisi. Tadi siang meninggal enggak ada yang nganterin," bunyi keterangan video tersebut.

Kapolsek Semen AKP Siswandi memberikan penjelasan terkait viralnya kejadian jenazah diantar perangkat desa itu. Dia menyebut bahwa video yang beredar berdurasi sekitar dua menit.

“Lokasinya memang benar di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, tetapi kalau dikatakan tidak ada yang melayat dan mengantar jenazah ke pemakaman, itu tidak benar, Mas,” kata Siswandi, Kamis (22/9).

Siswandi menyebut bahwa video yang beredar di media sosial itu dipotong alias tidak utuh. Pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat mengenai kejadian itu. 

"Saya berada di Desa Kedak Kecamatan Semen. Kami sudah komunikasikan hal ini bersama," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Informasi yang beredar di media sosial harus disaring dan dicari sumbernya terlebih dahulu.

"Dalam mengunggah, yang cakap dan beretika serta sesuai fakta, sumber yang benar sehingga tidak terjadi kontra produktif para pengguna media sosial," tuturnya.

Viral video jenazah di Kediri diantar oleh sejumlah perangkat desa di media sosial.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia